Semarang (ANTARA News) - Pembangunan Jembatan Kali Kuto di Kendal, Jawa Tengah, ditargetkan rampung pada 12 atau 13 Juni 2018, demikian kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa di Semarang, Jumat.
Pasalnya, proyek jembatan yang menjadi penghubung Jalan Tol Batang-Semarang itu perlu dikebut untuk bisa segera digunakan oleh para pemudik Lebaran 2018.
"Mudah-mudahan tanggal 12 atau 13 Juni 2018, jembatan sudah tersambung, pemudik boleh melewati jembatan, jadi tidak perlu rekayasa lalin," kata Royke.
Sebelum pembangunan jembatan ini selesai, polisi akan memberlakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan arus mudik.
"Kendaraan yang melintasi tol fungsional (Batang-Semarang) sebelum lewat jembatan Kali Kuto akan kami keluarkan di Gringsing ke arteri Pantura menuju Semarang, lalu masuk lagi (ke tol) di Weleri," kata Royke Lumowa.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas tersebut akan diberlakukan pada 8-11 Juni 2018 karena diperkirakan arus mudik sudah mulai meningkat signifikan.
Royke mengatakan pengalihan lalu lintas dari tol ke exit tol Gringsing hingga kembali masuk ke tol di Weleri diperkirakan sepanjang satu kilometer.
"Sekitar satu kilometer pengalihan arus," katanya.
Kemudian, setelah jembatan yang terletak di perbatasan Kendal-Batang itu siap digunakan, maka tidak akan diberlakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Ini 10 titik rawan macet saat Lebaran menurut Kakorlantas
Baca juga: Tol Malang-Pandaan bisa digunakan fungsional H-10
Baca juga: Tol Salatiga-Kartasura bisa dilalui fungsional untuk mudik
Baca juga: Arus kendaraan Palikanci diperkirakan naik 14 persen dibanding puncak mudik tahun lalu
Selain itu, dua titik rawan macet lainnya yang patut diwaspadai di Kendal yakni pasar tumpah dan perlintasan kereta api di kecamatan Cepiring serta kecamatan Kaliwungu juga berpotensi macet karena adanya perlintasan kereta api dan pasar.
"Tahun lalu di Kaliwungu macet. Mudah-mudahan dengan adanya tol fungsional, (macet di) Kaliwungu sedikit teratasi," katanya.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018