Gol tunggal tim berjuluk "Singo Edan" ini dilesakkan Dedik Setiawan pada menit ke 37, dan mengantarkan tim kebanggaan warga Malang Raya ini bangkit dari klasemen dasar Liga 1.
Pada pertandingan itu, Tuan Rumah Arema FC sebenarnya diunggulkan mampu menang lebih dari satu gol, namun beberapa kali peluang gagal menghasilkan gol dan sempat kesulitan menerobos pertahanan PSIS Semarang.
PSIS yang tampil sebagai tim tamu justru tak mau hanya tampil bertahan dan bahkan beberapa kali menekan pertahanan Arema.
Memasuki menit ke 37, Arema berhasil membobol gawang lawan melalui Dedik Setiawan, setelah memanfaatkan umpan terobosan Atayew, skor pun berubah dan berpihak pada Tuan Rumah 1-0.
Tertinggal satu gol, tidak menyurutkan pasukan PSIS Semarang untuk terus menggempur Arema, bahkan beberapa kali menyulitkan pertahanan tim yang bermarkas di Kepanjen Malang tersebut.
Namun, hingga jeda pertandingan babak pertama usai, skor 1-0 bagi kemenangan Arema masih bertahan.
Memasuki babak kedua, Arema berusaha menambah pundi golnya, sedangkan tim lawan juga tidak mau kalah begitu saja, bahkan beberapa menit sempat menguasai umpan-umpan bola.
Baca juga: Arema FC incar poin di kandang PSMS
Meski demikian, penampilan kedua tim pada pertandingan babak kedua secara umum menurun dan kehilangan greget tidak seperti babak pertama, hal itu diakui pula oleh Pelatih Arema FC, Milan Petrovic.
"Kami tidak bermain seperti biasanya. Terutama pada babak kedua," kata Petrovic, usai laga.
Hingga babak kedua, Arema FC masih tetap memimpin 1-0, dan membuatnya naik dari peringkat terbawah dengan mengantongi 12 poin, sedangkan PSIS Semarang menempati posisi juru kunci.
Baca juga: Wilfried Yessoh dwigol, PSMS bekuk Arema 2-0
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018