Pekanbaru (ANTARA News) - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menggagalkan pengiriman paket berisi organ satwa berupa kulit ular dan kuliat biawak dengan berat mencapai 31,3 kilogram.
Manager Umum Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait, di Pekanbaru, Jumat mengatakan organ tersebut sedianya dikirim menuju Jakarta melalui jasa kargo maskapai Citilink.
"Ada barang kiriman kargo yang tidak sesuai dengan pemberitahuan tentang isi berupa kulit hewan dengan nomor SMU 888-2159-9911," katanya.
Dia menjelaskan pengungkapan tersebut berawal saat petugas curiga dengan barang kiriman sebanyak dua koli menggunakan maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 937/CGK tujuan Jakarta.
Baca juga: Pengiriman satwa liar di bandara Supadio digagalkan
Sesuai keterangan yang tertera pada paket tersebut, barang kiriman terbungkus rapi itu berisi kain.
Belakangan, petugas Aviation Security atau keselamatan penerbangan yang mengoperasikan mesin X-Ray curiga ketika melihat tampilan layar.
"Operator X-Ray mencurigai adanya tampilan layar salah atu kiriman barang yang diperiksa milik ekspedisi J & T terebut," ujarnya.
Selanjutnya, petugas memeriksa kiriman itu secara manual dan ternyata ditemukan tumpukan kulit ular dan kulit biawak.
Jaya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait temuan tersebut. Pada hari ini juga, dia mengatakan organ hewan itu langsung diserahkan ke BKSDA Riau.
Sementara itu, Kepala Teknis KSDAE BBKSDA Riau, Mahfud mengatakan pihaknya tengah menelusuri pengirim organ satwa tersebut. Dia mengatakan saat ini jajarannya masih terus berkoordinasi dengan otorita Bandara SSK II Pekanbaru.
Baca juga: Penyelundup 101 trenggiling divonis tiga tahun penjara
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018