Dengan pengembangan pascapanen, produk yang dipanen bisa diolah dan disimpan."

Demak (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan desa harus menetapkan produk-produk unggulannya untuk didaftarkan dalam Program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

"Mengapa desa harus tentukan produk unggulan untuk Prukades? Desa yang maju itu yang fokus," katanya dalam Sosialisasi Program Prukades di Gelanggang Olahraga Pancasila, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat.

Eko mengatakan bila desa fokus pada produk-produk unggulannya, maka produk unggulan tersebut bisa dikembangkan menjadi skala besar dengan biaya produksi yang lebih murah melalui rantai distribusi yang tidak terlalu panjang.

Pengembangan produk unggulan menjadi skala besar itu juga bisa mengundang investasi masuk ke desa. Investasi bisa diarahkan pada pengembangan pascapanen sehingga harga produknya tidak jatuh saat panen raya.

"Dengan pengembangan pascapanen, produk yang dipanen bisa diolah dan disimpan," ujarnya.

Eko mengatakan Kabupaten Demak belum masuk ke dalam program Prukades. Karena itu, dia meminta Bupati Demak Muhammad Natsir agar daerahnya segera masuk ke dalam program tersebut.

"Sudah ada 241 kabupaten yang mencanangkan Prukades. Total investasi yang masuk mencapai Rp47 triliun ke desa-desa," tuturnya.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengadakan Jelajah Desa Ramadhan 2018 yang mendatangi desa-desa di kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Selain Demak, kabupaten yang dikunjungi adalah Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Kudus.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018