Saat ziarah ke makam Ki Enthus, pada Jumat (1/6/2018) dini hari, Cak Imin sapaan Muhaimin menyebut Ki Enthus sebagai sosok yang tulus dan ikhlas dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat yang dipimpinnya.
"Seluruh perjuangan beliau penuh ketulusan dan keikhlasan. Bukan cuma kepentingan diri dan keluarga, tapi juga masyarakat," kenang Cak Imin di makam Ki Enthus, Tegal, Jawa Tengah, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Tak hanya sebagai Bupati Tegal, figur Ki Enthus yang wafat pada 14 Mei 2018, juga populer sebagai tokoh pewayang Indonesia. Sepanjang bersahabat karib dengan Ki Enthus, Cak Imin mengatakan almarhum kerap menyampaikan nilai-nilai kebaikan melalui wayang-wayangnya.
"Dia pejuang NU sejati dan ahlus sunnah wal jamaah. Dalam pewayangannya mengandung ajaran aswaja," tutur Cak Imin.
Cak Imin menuturkan, saat pertama kali mendengar berita kematian Ki Enthus, dia tak lantas mempercayai kabar tersebut.
Pasalnya, Ki Enthus selama ini terkenal dengan sosok humoris. Sehingga berita kematian Ki Enthus pun dia anggap cuma gurauan pada awalnya.
"Tapi setelah dikirim foto dan kabar kematian oleh keluarga, saya baru sadar dan percaya. Rasa rasanya Ki Enthus masih ada bersama kita, masih bercanda dengan kita," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Baca juga: Calon bupati petahana Pilkada Tegal Enthus Susmono meninggal dunia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018