"Ada empat juta pelanggan kami. Tentu akan menarik kalau ada konten pariwisata atau berita-berita dari Indonesia di platform kami," kata Sekretaris Direksi Jishi Media, Sun Yi, di Changchun, Provinsi Jilin, Jumat.
Jishi Media merupakan perusahaan penyedia layanan televisi berbayar dan jasa multimedia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jilin.
Perusahaan yang berkantor pusat di Ibu Kota Provinsi Jilin di Changchun itu memiliki empat juta pelanggan yang tersebar di seluruh pelosok wilayah provinsi yang berbatasan langsung dengan Korea Utara tersebut.
"Bulan November hingga Desember merupakan puncak orang-orang sini pergi ke Bali untuk wisata dan mengadakan pesta pernikahan," kata Sun mengenai kebiasaan masyarakat Jilin yang berwisata pada musim dingin karena suhu udara di daerah itu bisa mencapai minus 30 derajat Celcius.
Untuk merealisasikan keinginan itu, pihak Jishi Media merangkul IMQ Antara Digital Media.
"Berita-berita Antara nanti akan kami siarkan melalui platform kami, terutama yang berkaitan dengan pariwisata," kata Sun.
Selain hiburan, olahraga, dan gaya hidup, Jishi Media juga menyediakan menu berita berbahasa Mandarin dari semua media penyiaran di China melalui platform televisi kabelnya.
Keseriusan Jishi Media untuk mengajak kerja sama dengan IMQ Antara Digital Media tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak di kantor pusat Jishi Media di Changchun, Rabu (30/5).
CEO IMQ Antara Digital Media Darmadi yakin kerja sama dengan Jishi Media akan memberikan manfaat tidak hanya bagi kedua belah pihak, melainkan juga bagi Indonesia dan China.
"Masyarakat China, terutama di Provinsi Jilin bisa menerima informasi dengan baik tentang Indonesia. Demikian pula potensi Indonesia, terutama pariwisata juga bisa mengambil manfaat dari kerja sama ini," ujarnya seusai menandatangani MoU dengan Jishi Media.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyambut positif kerja sama antara IMQ Antara Digital Media dengan Jishi Media tersebut.
"Tugas Antara sebagai `PR` tidak lagi terdistorsi. Kerja sama dengan perusahaan China sudah sangat pas karena teknologinya canggih dan murah," ujarnya.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018