Washington (ANTARA News) - AS memiliki kemampuan untuk mengerahkan pasukan militer guna mempertahankan Taiwan dari serangan yang mungkin dilakukan China, kata komandan militer AS di kawasan Asia Pasifik, Rabu. Laksamana Timothy Keating tidak menghiraukan pernyataan-pernyataan dalam satu forum Washington bahwa AS, yang dibebani konflik di Irak dan Afghanistan, tidak memiliki cukup pasukan di sekitarnya untuk menanggapi dengan cukup cepat satu serangan China terhadap Taiwan. "Saya tidak berususah-susah memikirkan kemampuan kita untuk menanggapi setiap krisis di manapun,termasuk Selat Taiwan," kata Keating, panglima Komando Pasifik AS dalam satu forum yang diselenggarakan Pusat untuk Studi Strategis dan Internasional. Kendatipun AS kini memiliki lebih sedikit pasukan di "daerah tanggungjawab" ketimbang dua dasawarsa lalu,"Kita juga mampu menggerakkan personil-personil di sekitar secara cepat," tegasnya. "Kita memiliki jalan untuk mengawasi perkembangan-perkembangan dan melakukan analisa yang lebih baik-- jauh lebih baik dari sebelumnya. Jadi di Selat Taiwan, khususnya, kita dapat memperoleh satu pasukan yang besar di sana dalam perintah yang relatif pendek," katanya. Ketegangan di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dari China daratan, meningkat dalam bulan-bulan belakangan ini dengan Presiden Taiwan Chen Sui Bian yang pro kemerdekaan mendorong satu referendum yang kontroversial yang dapat menimbulkan kemarahan Beijing. Kendatipun ada tekanan terus menerus dari Washington, Chen mengatakan ia akan tetap melakukan referendum itu apakah pulau itu melamar bagi keanggotaan PBb dibawah nama Taiwan. China, yang menganggap pulau itu sebagai provinsinya yang membangkang menunggu reunifikasi dengan China daratan, dapat melihatnya sebagai satu tindakan sepihak untuk mengubah status pulau itu, yang memicu satu kemungkinan konflik, kata para ahli. Setiap konflik akan menyeret AS, yang sesuai dengan Undang-undang harus membantu mempertahankan Taiwan. Ketika ditanya apakah situasi akan lebih baik atau lebih buruk di sepanjang Selat Taiwan dengan kekuatan militer China yang meningkat, Keating mengatakan "retorika tidak seluruhnya membantu," Chen kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007