"Kalau tidak keliru sekitar Rp30 triliunan yang sudah disalurkan (dijaminkan)," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto di sela kegiatan buka puasa bersama di Jakarta, Kamis.
Randi menjelaskan Jamkrindo bersama PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) menjadi dua perusahaan yang memberikan penjaminan KUR di Indonesia.
Sekitar 55 persen dari total penyaluran KUR merupakan bagian penjaminan Jamkrindo sementara 45 persen sisanya dijamin oleh Askrindo.
Ia menjelaskan penjaminan KUR disyaratkan untuk sektor-sektor produktif. Namun, Jamkrindo sendiri tidak hanya fokus pada penjaminan KUR yang menjadi program pemerintah melainkan juga ke bisnis komersial lainnya.
"Bisa juga kami masuk konstruksi tapi memang kami fokus hanya di UMKM dan koperasi," katanya.
Randi mengatakan besaran penjaminan KUR sendiri sesuai dengan plafon yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp120 triliun sepanjang 2018.
"Penjaminan sesuai plafon yang dianggarkan pemerintah karena anggarannya Rp120 triliun, maka KUR yang akan kami jamin maksimal sebesar yang dari pemerintah yaitu Rp120 triliun," pungkasnya.
Pemberian jaminan KUR diperlukan untuk membantu UMKM yang produktif dan layak tetapi belum "bankable"?atau belum memenuhi persyaratan mengakses kredit di bank atau lembaga keuangan lainnya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018