Tuban (ANTARA News) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Jawa Timur akan memfungsikan Jembatan Widang di Kabupaten Tuban, yang sudah selesai diperbaiki namun hanya untuk kendaraan ringan pada 3 Juni.
Kepala Bidang Presertasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli, di lokasi Jembatan Widang, Kamis, menjelaskan pemanfaatkan jembatan itu berdasarkan rekomendasi Pusat Kajian Jalan dan Jembatan.
Saat ini, kata dia, pekerjaan yang dilakukan yaitu pengaspalan jalan di jembatan, selain memeriksa keamanan jembatan seperti kondisi baut juga yang lainnya.
"Jembatan Widang akan difungsikan setelah ada rekomendasi dari Pusat Kajian Jalan dan Jembatan bahwa jembatan Widang aman," kata dia menegaskan.
Meski demikian, menurut dia, pengawasan kendaraan yang melalui Jembatan Widang bagian timur tetap dilakukan. Sebab, kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya kendaraan ringan.
"Kendaraan yang kelebihan muatan tetap tidak diperbolehkan melalui jembatan Widang bagian timur," ujarnya menegaskan.
Namun, Ia memastikan ketika difungsikan Jembatan Widang bagian timur yang panjangnya 260 meter dengan jumlah enam bentang hanya dilalui kendaraan ringan, sebab kendaraan berat sudah tidak diperbolehkan beroperasi H-7.
"Tapi kalau untuk jembatan Widang sebelah timur bisa dilalui kendaraan berat," ucapnya.
Saat ini, sejumlah pekerja masih melakukan pekerjaan mulai mengelas temasuk mengempur tepi jembatan yang bentangnya tidak ambruk, termasuk memeriksa bawah jembatan, juga melakukan pekerjaan lainnya.
"Kami memeriksa kondisi keamanan baut di bentang jembatan yang tidak roboh," ucap seorang petugas dari BBPJN VIII Surabaya yang ada di lokasi jembatan.
Kapolsek Babat Lamongan Kompol Agus Wahono menambahkan patroli tetap dilakukan untuk mengantisipasi kondisi pekerjaan, meskipun perbaikan jembatan Widang sudah selesai.
Jembatan Widang, di Kecamatan Widang, Tuban, ambruk, pada 17 April mengakibatkan tiga truk masuk ke Bengawan Solo.
Dalam kejadian itu seorang pengemudi truk meninggal dunia dan dua pengemudi truk dan dua pengemudi sepeda motor menderita luka-luka.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018