Cirebon (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengaku lebih semangat menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 ketika mendapatkan banyak masalah saat melakukan kunjungan.
"Kalau banyak masalah saya lebih semangat untuk jadi Cawapres," kata Cak Imin di Cirebon, Kamis, saat bertemu dengan beberapa komunitas dan sopir angkot.
Pada pertemuan itu, Cak Imin mendapatkan keluh kesah dari beberapa perwakilan, seperti dari guru madrasah, sopir angkot, kelompok pemuda, pegiat seni budaya dan juga pecinta sepakbola.
Seperti keluhan yang dilontarkan oleh seorang guru Madrasah, dimana dia mengaku digaji Rp200 ribu per bulan dan tidak ada perhatian dari pemerintah.
Selain itu juga para pemuda yang mengaku sangat susah untuk mencari kerja, karena lapangan kerja juga sangat sulit termasuk para sarjana.
Menanggapi keluhan itu Cak Imin, mengatakan lebih bersemangat lagi untuk menjadi Cawapres, karena dengan menduduki posisi strategis, maka bisa membantu semua masyarakat.
"Maka doakan saja saya jadi Wakil Presiden, karena ketika mendengar banyak keluhan maka saya lebih kepengin menjadi Wakil Presiden," tuturnya.
Menurutnya semua keluhan masyarakat harusnya bisa diselesaikan, contohnya seperti guru Madrasah, kalau memang Pemda maupun Pemerintah Pusat itu mengeluarkan anggarannya, tentu bisa mensejahterakan mereka.
"Ada beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dipimpin kader dan mereka mengeluarkan APBD untuk guru Madrasah dan itu bisa, karena itu semua adalah keputusan politik saja," kata Cak Imin yang juga merupakan Wakil Ketua MPR.
Untuk masalah lapangan kerja terobosan itu sangat mudah, katanya. Cak Imin mengatakan, anggaran desa harus diperbesar antara lain untuk padat karya tunai.
Selain itu, kata dia, ada dua peran yang harus berjalan berbarengan untuk meminimalkan pengangguran, pertama peran pemerintah dengan anggaran negara bisa memberi jawaban sementara.
"Peran yang kedua adalah swasta dalam hal ini pelaku usaha, proses produksi dan seterusnya. Keduanya harus bareng dan saya kira nanti kalau diridhoi dan di izinkan oleh Allah menjadi Wakil Presiden langkah pertama adalah memberantas pengangguran," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018