Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat 38 poin menjadi Rp13.955 per dolar AS dari Rp13.993 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia insidentil di bawah pimpinan Gubernur BI yang baru Perry Warjiyo yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 4,75 persen tampaknya sudah sesuai perkiraan pasar.

"Alhasil, rupiah pun tidak banyak mengalami pergerakan. Bahkan harapan untuk mengalami kenaikan pun juga tidak terjadi seiring sudah ter- priced in-nya sentimen tersebut," ujar Reza.

Menurut Reza, pergerakan rupiah lebih banyak terdampak kondisi global, antara lain berkenaan dengan kekhawatiran mengenai kondisi politik di Italia.

Namun, dia mengatakan, fluktuasi rupiah yang cenderung berkurang diharapkan masih membuka peluang rupiah kembali menguat.

"Selain itu, diharapkan sentimen dari dinaikannya suku bunga acuan dapat direspons positif untuk membuka peluang kenaikan rupiah," kata Reza.

Rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran support Rp13.970 per dolar AS dan resisten Rp13.988 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018