New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah di New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures naik pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat karena dolar AS yang lebih lemah membuat komoditas berdenominasi dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juli naik 1,48 dolar AS menjadi menetap di 68,21 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara patokan global, minyak mentah Brent, untuk pengiriman Juli harganya bertambah 2,11 dolar AS menjadi ditutup pada 77,50 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Indeks dolar AS mengalami penurunan terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (30/5), karena para investor mencerna laporan Beige Book Federal Reserve yang baru dirilis serta sejumlah laporan ekonomi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,71 persen menjadi 94,145 pada pukul 20.00 GMT.

Selain itu harga minyak juga mendapat topangan dari laporan media bahwa Arab Saudi, negara-negara OPEC lainnya dan sekutu non-OPEC ingin tetap pada pakta global untuk memangkas pasokan minyak hingga akhir 2018.

Harga minyak berada di bawah tekanan jual berat pekan lalu, setelah menyentuh titik tertinggi dalam tiga setengah tahun, menyusul laporan media bahwa produsen minyak mentah utama OPEC dan Rusia sedang mendiskusikan rencana untuk meningkatkan produksi mereka, demikian menurut siaran Xinhua. (UU.A026)

Baca juga: Dolar AS menguat

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018