Khofifah-Emil targetkan suara signifikan di Malang

Surabaya (ANTARA News) - Pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menargetkan perolehan suara yang signifikan di wilayah Malang Raya.

Emil kepada wartawan di Surabaya, Rabu, menyebutkan dukungan dari berbagai elemen di wilayah Malang Raya sejauh ini sangat menggembirakan.

"Dukungan dari berbagai elemen terhadap kami mulai dari kalangan milenial, perempuan, kiai, dan bu nyai terlihat sangat menggembirakan. Tentunya ini menjadi penyemangat kami untuk meraup perolehan suara yang signifikan di wilayah Malang Raya," ujarnya.

Bupati Trenggalek yang sedang cuti karena sedang mengikuti Pilkada Jatim ini terakhir kali mengunjungi para pendukungnya di Malang pada hari Selasa (29/5). Saat itu Emil mendapat kepastian dari salah satu partai pengusungnya, yaitu Partai Golkar, yang menyatakan siap mengonsolidasikan kemenangannya di wilayah Malang Raya.

Politisi senior Partai Golkar Ridwan Hisjam menyatakan market suara untuk pasangan Khofifah-Emil di wilayah Malang Raya sebenarnya sudah ada.

"Karena Khofifah sudah yang ketiga kalinya mengikuti Pilkada Jatim. Jadi sebenarnya suaranya sudah `captive market`, tinggal kita sekarang harus melakukan upaya penambahan suara," ucapnya.

Lebih lanjut dia memastikan Partai Golkar dengan segenap jaringannya akan bekerja keras untuk menjaring suara yang siginifikan bagi kemenangan Khofifah-Emil di wilayah Malang Ray.

"Untuk mendongkrak dan mengamankan suara bagi pasangan Khofifah-Emil, kami akan terus melakukan konsolidasi ke bawah agar benar-benar menyasar akar rumput. Intinya kami akan terus bergerak untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil, tak hanya di wilayah Malang Raya saja, melainkan di Jawa Timur," ucapnya.

Selain Partai Golkar, di Pilkada Jatim 2018, pasangan Khofifah-Emil diusung oleh koalisi partai poltik lainnya, yaitu Demokrat, Hanura, Nasdem, PPP dan PAN. Pasangan lainnya yang mengikuti Pilkada Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.