Pasuruan (ANTARA News) - Komisi III DPR turun ke Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, untuk menghimpun dan menelusuri data tanah Puslatpur TNI AL yang menjadi sengketa dengan warga, Selasa. Fauzi, anggota Komisi III DPR yang memimpin rombongan, mengemukakan rombongan anggota Komisi III turun ke Desa Alas Tlogo untuk mengetahui duduk persoalan sengketa tanah antara TNI AL dan warga tersebut dari aspek hukum. Data yang diperoleh Komisi III, lanjut Fauzi, sementara ini warga yang kalah dalam kasus perdatanya sedang melakukan upaya hukum banding dengan melampirkan bukti-bukti baru kepemilikan tanah, di antaranya petok D, serta buku letter C yang menunjukkan belum adanya transaksi jual beli antara warga dengan TNI AL. "Kami akan kumpulkan bukti-bukti tersebut secara akurat, dan akan kami telusuri sampai ke BPN. Apakah tanah warga tersebut telah dijual atau belum. Jika terbukti tanah belum dijual, maka TNI AL wajib membeli dengan harga yang layak sesuai harga sekarang," ungkapnya. Fauzi menyarankan selama sengketa tanah antara TNI AL dan warga Desa Alas Tlogo belum selesai, hendaknya kedua pihak, baik warga maupun TNI AL, harus sama-sama 'cooling down' terlebih dulu. "TNI AL jangan melakukan kegiatan yang membuat rakyat makin resah," saran Fauzi. Ia juga minta kedua pihak yang kini sedang melakukan upaya hukum, nantinya harus konsekuen terhadap keputusan hukum yang bakal ditetapkan. Namun Fauzi menyarankan, jika rakyat nantinya yang kalah TNI AL bisa mengambil langkah 'win win solution'. Sedangkan insiden penembakan yang dilakukan anggota marinir terhadap sejumlah warga yang mengakibat empat warga tewas, dan 7 luka-luka, menurut Fauzi, adalah tindakan yang salah. "Anggota marinir menembak warga dengan dalih membantu PT Radjawali adalah salah," tegas Fauzi. Untuk kasus penembakan ini, kata Fauzi, kini telah dilakukan upaya hukum lewat peradilan militer. Namun Fauzi menilai upaya hukum yang dilakukan TNI AL terhadap anggotanya itu belakangan terlihat kurang tranparans. (*)
Copyright © ANTARA 2007