"Mereka berpeluang mendapatkan kursi, karena ada kemungkinan peserta yang sudah terdaftar tidak melakukan daftar ulang sehingga akan dinyatakan gugur," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Bekasi Fatikhun, di Bekasi, Rabu.
Ke-400 warga tersebut masuk dalam daftar tunggu dikarenakan tidak memperoleh kuota utama saat pendaftaran program mudik gratis dibuka pada April 2018.
Dishub Kota Bekasi pada tahun ini menggelar program mudik gratis bersamaan dengan Dishub Jabar dengan menyediakan 50 bus yang akan berangkat menuju sejumlah kota tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Sabtu (9/6).
"Kuota yang tersedia ada 2.200 kursi, langsung ludes pada hari kelima pendaftaran. Namun kami data juga 400 warga yang masuk daftar tunggu supaya bisa mengisi kekosongan jika ada yang tidak mendaftar ulang," katanya.
Saat ini kegiatan tersebut telah masih dalam tahapan daftar ulang peserta yang berlangsung sejak Senin (28/5) hingga Selasa (6/6), bertempat di Kantor Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara.
Baca juga: 1.000 tiket mudik gratis Inalum-Pelni habis
"Pendaftar akan mendapat pemberitahuan via pesan singkat perihal waktu daftar ulang. Jadi cukup datang sesuai tanggal yang diberitahukan supaya tidak ada penumpukan," katanya.
Namun pada kenyataannya, masih banyak warga pendaftar program mudik gratis yang datang tak sesuai jadwal, salah satunya Dhendi (51) warga Bekasi Selatan.
"Kebetulan saya ganti nomor telefon, jadi tidak menerima pesannya. Daripada kursi saya dinyatakan hangus, jadi lebih baik saya daftar ulang lebih dulu," katanya.
Pemberangkatan mudik kali ini merupakan yang pertama dialami Dhendi karena sebelumnya lebih memilih program serupa yang diselenggarakan BUMN atau perusahaan swasta.
"Titik pemberangkatan lebih dekat dari rumah, jadi kali ini coba-coba ikut yang diselenggarakan pemerintah," ucap pria yang akan memboyong serta istri dan anaknya tersebut.
Baca juga: 700 bus mudik serentak lintasi Tol Jakarta-Cikampek
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
