Jakarta (ANTARA News) - Pengumuman sebanyak 15 dokumen nota kesepahaman kerja sama di sejumlah bidang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Istana Merdeka, Jakarta.
Sejumlah kerja sama yang diumumkan pada Rabu terdiri dari sejumlah sektor seperti pertahanan, antariksa, perhubungan, dan farmasi.
Nota Kesepahaman (MoU) pertama yang disebutkan adalah persetujuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik India mengenai Kerja Sama dalam Bidang Pertahanan yang telah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Pertahanan India.
Selanjutnya, nota kesepahaman yang kedua yaitu kerangka persetujuan antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik India tentang Kerja Sama Eksplorasi dan Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai yang ditandatangani oleh Kepala LAPAN RI dan Kepala ISRO India.
Menteri Perhubungan RI dan Menteri Perkeretaapian India juga telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai Kerja Sama Teknis di Sektor Perkeretaapian.
Pemerintah Indonesia dan India juga menyepakati Nota Kesepahaman antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik India tentang Kerja Sama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Selain itu, pemerintah kedua negara menandatangani Memorandum Saling Pengertian antara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dan Lal Bahadur Shastri National Academy of Administration Republik Indonesia mengenai Kerja Sama Teknik di Bidang Pengembangan Kapasitas Aparatur Sipil Negara.
Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik India mengenai Dialog Kebijakan antara Pemerintah dan Interaksi antara Lembaga Kajian pun diumumkan dalam kunjungan PM Modi ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Presiden dan Perdana Menteri juga menyaksikan pertukaran dokumen Memorandum Saling Pengertian antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga/Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat Republik India dalam Kerja Sama di Bidang Regulasi Produk Obat, Bahan Baku Obat, Produk Biologi dan Kosmetik.
Kedua pemerintahan juga menyepakati Pernyataan Kehendak Pembentukan Kerja Sama antara Provinsi Bali dan Uttarakhand.
Nota Kesepahaman ke-9 yang diserahkan yaitu MoU antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India di Bidang Kesehatan.
Sementara itu, terdapat enam kerja sama non-pemerintah yang juga diumumkan dalam acara itu yaitu Nota Kesepahaman antara Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan International Institute of Information Technology, Bangalore, kemudian Nota Kesepahaman antara Kamar Dagang Industri (Kadin) dan Confederation of Indian Industries (CII).
Nota Kesepahaman antara PT Pindad (Persero) dan Bhukanvala, Nota Kesepahaman antara PT Kalbe Farma dan The Himalaya Drug Company, serta Perjanjian Kerja Sama Twinning Heritage Prambanan dan Taj Mahal, dan Nota Kesepahaman antara Museum Layang-layang dan Museum Ahmedabad India juga diumumkan dalam acara bersama Presiden Jokowi dan PM Modi.
Presiden menyebut bahwa India merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi dengan hubungan kerja sama yang terus menguat.
Sementara itu, PM Modi menjelaskan pemerintah India dan Indonesia akan berupaya keras mencapai potensi ekonomi yang senilai 50 miliar dolar AS pada 2025.
Baca juga: Presiden sebut India mitra strategis Indonesia
Baca juga: Presiden Jokowi nyatakan India mitra strategis Idonesia bidang ekonomi
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018