Bandung (ANTARA News) - Kepala Terminal Cicaheum Kota Bandung, Roni Hermanto, memprediksi jumlah pemudik yang melalui terminal tersebut akan mengalami penurunan pada Idul Fitri 1479 Hijriah.

"Kami memprediksi akan terjadi penurunan hingga lima persen dibanding tahun sebelumnya atau 2017," ujar Roni saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu.

Roni menjelaskan, setiap tahunnya jumlah pemudik yang melalui Terminal Cicaheum terus mengalami penurunan. Pada tahun 2017 dari H-7 hingga H+7 tercatat sekitar 40.500 orang telah diberangkatkan ke berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Pada tahun lalu itu turun sekitar 18 persen dibanding tahun 2016 yang mencapai sekitar 53.000 pemudik diperiode yang sama," katanya.

Kata dia, penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor seperti mulainya beralih ke kereta api, semakin banyaknya menggunakan kendaraan pribadi khususnya roda dua, serta program dari pemerintah maupun swasta yang menyediakan program mudik gratis.

"Tapi yang paling kentara banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi," kata dia.

Untuk kedatangan pemudik, ia memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran meski libur Lebaran kali ini lebih panjang dari tahun sebelumnya.

"Prediksi ini berdasarkan evaluasi tahun lalu. Tapi Sabtu atau Minggu sepertinya bakal terjadi pergerakan pemudik," katanya.

Terminal Cicaheum Kota Bandung menyiapkan 191 armada bus yang akan melayani penumpang pada arus mudik Idul Fitri 1479 Hijriah.

191 armada bus tersebut terdiri atas 108 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 83 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Selain itu, 30 bus bantuan disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi penumpukan penumpang.

Baca juga: Mudik berpotensi ekonomi luar biasa

Baca juga: 200 personel DIshub dikerahkan di jalur mudik Bekasi mulai 9 Juni

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018