Tangerang (ANTARA News) - Manajemen Persita Tangerang, Banten, optimistis tim asuhannya lolos menuju Liga 1 Indonesia setelah tim melakukan beberapa pertimbangan dan evaluasi serta kemampuan para pemain.
"Syaratnya memang berat harus sapu bersih setiap pertandingan kandang dan minimal bawa satu poin laga tandang," kata Manajer Persita I Nyoman Suryanthara di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan asa itu cukup beralasan karena materi pemain dianggap mumpuni untuk melangkah ke Liga 1 Indonesia.
Menurut dia, meski persaingan cukup ketat di Liga II tapi beberapa pemain sudah menyatakan tekad untuk lolos babak delapan besar.
Saat ini tim berjuluk Pendekar Cisadane itu berada di peringkat papan bawah klasemen sementara Liga II Wilayah Barat dan beberapa kali kalah saat menjamu lawan dan pertandingan di kandang lawan.
Upaya yang dilakukan adalah pemain harus dapat mengubah peringkat pada laga lanjutan 3 Juli 2018 ketika menghadapi Persibat, Batang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jabar.
Sementara itu, pelatih Persita, Elly Idris mengatakan berupaya mengubah taktik dan teknik bermain anak asuh yang semula menerapkan pola 3-5-2 menjadi 4-4-2.
Elly mengatakan kekuatan lini belakang yang awalnya hanya tiga kemudian ditambah supaya Ledi Utomo dan kawan-kawan dapat mengamankan penjaga gawang dari serangan lawan.
Demikian pula dalam latihan selama puasa di lapangan Sekolah Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, para pemain diajarkan teknik dan taktik menyerang secara cepat.
Dalam latihan tersebut tidak ditekankan pada materi ketahanan pisik karena pemain mayoritas menjalankan ibadah puasa.
Ia mengevaluasi pertandingan sebelumnya ketika menghadapi Semen Padang, PSPS Pekanbaru dan Aceh United bahwa banyak peluang gol tapi tidak mampu diselesaikan dengan baik.
Baca juga: Persita evaluasi kekalahan kandang dan tandang
Kinerja penyerang Ade Jantra supaya lebih ditingkatkan dan memiliki naluri menjembol gawang serta palang pintu dapat mengamankan kiper.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018