IHSG BEI dibuka melemah sebesar 30,89 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.037,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,8 poin (0,8 persen) menjadi 969,87.
Kendati melemah, IHSG masih berada di atas level 6.000-an seiring dengan adanya sentimen positif dari dalam negeri.
"Aksi beli secara berjamaah kerap terjadi sehingga mampu mendorong IHSG bertahan di zona hijaunya. Saham-saham "big caps" kembali diburu sehingga mengkonfirmasi kenaikan pada IHSG," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu,
Sementara itu, lanjut Reza, pergerakan variatif bursa saham Asia yang merespon pelemahan harga minyak mentah dunia dan adanya rencana ulang pertemuan Korea Utara dan AS hingga berita adanya koreksi pertumbuhan ekonomi 2018 oleh Pemerintah tidak menghalangi laju IHSG untuk berada di zona hijau.
IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5.976-5.989 dan resisten 6.098-6.110. Pergerakan IHSG yang sedang menguji resisten diharapkan dapat kembali melanjutkan kenaikannya seiring masih adanya peluang untuk kembali bertahan di atas level 6.000-an.
Ia menuturkan, masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat mendukung posisi IHSG untuk berada di zona hijau.
"Namun demikian, adanya aksi ambil keuntungan atau profit taking dapat menghalangi posisi IHSG untuk berada di zona hijau," kata Reza.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 306,46 poin ke 22.051,97, indeks Hang Seng turun 375,21 ke 30.109,37, dan Straits Times melemah 65 poin ke posisi 3.453,48.
Baca juga: Apresiasi rupiah dorong IHSG BEI menguat 92,58 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018