Semarang (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah menyiapkan 74.323 pengawas untuk mengawal tahapan pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 pada 27 Juni.
"Saat ini sudah ada 10.386 pengawas yang bekerja dari tingkat provinsi hingga desa," kata Ketua Bawaslu Jawa Tengah Fajar Subhi di Semarang, Rabu.
Jumlah tersebut akan ditambah dengan pengawas tempat pemungutan suara yang mencapai 63.937 pengawas yang masih dalam proses seleksi.
"Pengawasan akan dilakukan secara aktif hingga akhir pelaksanaan pilgub," kata Fajar, menambahkan pengawasan merupakan satu upaya untuk menjaga legitimasi proses dan hasil pemilu.
Mantan Ketua KPU Jawa Tengah itu mengatakan bahwa jumlah pemilih dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tahun ini mencapai 27 juta.
Menurut dia, saat masih ada beberapa masalah yang perlu penyelesaian segera berkaitan dengan jumlah pemilih yang belum terdaftar karena menurut data Bawaslu ada 196.840 warga Jawa Tengah yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik sebagai syarat untuk memberikan suara dalam Pilgub 2018.
"Dari sekitar 485.000 calon pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, 196.840 di antaranya belum memiliki e-KTP," kata Fajar.
"Dikhawatirkan nanti terjadi pemilih tanpa surat suara di beberapa daerah," ia menambahkan.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tahun ini diikuti oleh dua pasang peserta yakni Ganjar Pranowo dan Taj Yasin serta Sudirman Said dan Ida Fauziah.
Baca juga:
27 juta orang sah masuk DPT untuk Pilgub Jateng
Bawaslu Jateng: 300.000an warga belum masuk daftar pemilih
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018