Biak (ANTARA News) - Kegiatan pesantren Ramadhan 1439 Hijriah di kalangan pelajar SMP Kabupaten Biak Numfor, Papua merupakan sarana penting membina keimanan mental spiritual generasi muda Indonesia.
"Melalui pesantren Ramadhan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan siswa tentang pelajaran keagamaan," ungkap Kasi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Biak Mansur Laha S.Ag membuka pesantren Ramadhan siswa SMP di Masjid Agung Baiturahman Biak, Selasa.
Ia mengajak siswa SMP sebagai peserta pesantren Ramadhan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena waktu selama proses belajar di sekolah tidak cukup untuk memperoleh pengetahuan dan memperdalam tentang keagamaan.
Melalui pesantren Ramadhan, menurut Mansur Laha, siswa dapat belajar shalat berjamaah, membaca Alquran, diskusi agama, belajar ceramah serta melakukan praktik ibadah lain infaq dan zikir.
"Selain kegiatan tersebut siswa mendapat pengembangan potensi diri tentang akhlaq serta problem remaja dan solusinya menurut ajaran Islam," harap Kasi Pendais Kemenag Biak Mansur Laha.
Mansur Laha menyebut pentingnya pembelajaran ahlakul karimah kepada para siswa untuk menjadi bekal dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan kemasyarakatan di lingkungan sekitar.
"Saya harapkan para siswa dapat memanfaatkan pesantren Ramadhan untuk saling bertukar informasi dan belajar mengenal teman dari sekolah lain serta menjalin silaturahmi," ujarnya.
Sementara itu, Ustad Sobirul, salah satu penyelenggara Pesantren Ramadhan mengajak siswa siswi SMP untuk meningkatkan semangat belajar khusus di bidang keagamaan sebagai bekal menghadapi tantangan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi.
"Siswa peserta pesantren Ramadhan tidak hanya memperoleh teori tetapi bisa praktik langsung terhadap materi ilmu agama diberikan narasumber," katanya.
Pesantren Ramadhan 1439 H untuk pelajar SMP se kota Biak diikuti sekitar 250 siswa siswi berbagai perwakilan sekolah dipusatkan di Masjid Agung Baiturahman Jalan Ahmad Yani Biak.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018