Empat agenda itu masuk dalam 17 Kalender Pariwisata Gorontalo tahun 2018 yakni Festival Beduk Takbiran dan Festival Tumbilotohe yang digelar pada akhir bulan ramadhan.
Sedangkan Gebyar Ketupat serta Lomba Karapan Sapi, akan dilaksanakan pada hari ketujuh setelah Lebaran.
"Untuk Festival Beduk kami akan gelar tanggal 6-8 Juni bertempat di Lapangan Taruna Remaja. Lomba ini akan diikuti oleh peserta umum, pelajar, dan perwakilan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemprov ," kata Kadis Pariwisata Provins Gorontalo Nancy Lahay, Selasa.
Menurutnya Festival Tumbilatohe atau malam pasang lampu menjadi salah satu magnet yang paling banyak mengundang wisatawan domestik.
Festival ini akan digelar mulai tanggal 10 Juni 2018 di seluruh kabupaten dan kota.
Di samping itu, pemerintah kabupaten/kota diminta menyiapkan lokasi khusus pemasangan lampu tradisional untuk dilombakan.
Dispar Provinsi menanggung biaya untuk penyediaan minyak tanah sebanyak 15 ribu liter untuk semua wilayah.
"Untuk lokasi yang disiapkan pemprov ada enam titik diantaranya Jembatan Talumolo, di lapangan IPPOT Tapa, Pendaratan Soekarno ?di Iluta, Kanal Tamalate-Bone dan di Isimu kompleks pertigaan Birmob,? imbuh Nancy.
Dua event pariwisata Gorontalo lainnya nanti akan digelar seminggu usai lebaran Idul Fitri, tepatnya saat lebaran ketupat.
Pada Festival Ketupat akan ada parade makanan terpanjang dari patung ketupat Isimu hingga lokasi pacuan kuda Kabupaten Gorontalo.
"Makanan itu nantinya bisa dicicipi oleh pengguna jalan yang sedang merayakan lebaran ketupat di lokasi," tambahnya.
Di lokasi yang sama ada dilangsungkan juga lomba Karapan Sapi, Kuda Gerobak dan Pacuan Kuda.
Lomba tahunan tersebut, kata dia, sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa Tondano dan menjadi salah satu acara yang paling banyak diminta warga setempat serta wisatawan.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018