Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan, pengganti Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI Angkatan Darat, akan ditetapkan dalam rapat Dewan Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (wanjakti) bulan depan. "Paling lambat bulan depan," katanya, usai membuka Rapat Koordinasi Teknis TNI Manunggal Membangun Desa (Rakornis TMMD) ke-79, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa. Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary ditetapkan sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura menggantikan Mayjen TNI Sudarmaidy Soebandy, menyusul insiden bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 29 Juni di Ambon. "Calonnya, banyak tetapi baru akan ditetapkan bulan depan. Rapatnya baru bulan depan," ujar Djoko. Menurut informasi yang dihimpun ANTARA News, calon kuat untuk menduduki kursi orang nomor satu di satuan baret merah Kopassus itu salah satunya adalah Wadanjen Kopassus Brigjen Pramono Edi Wibowo. Pramono menjabat sebagai wadan sejak 30 Maret 2005. Sebelumnya, putra mendiang Kolonel Sarwo Edi Wibowo itu menjabat sebagai staf ahli Panglima TNI. Pramono juga pernah menjadi ajudan presiden Megawati. Calon lain yang disebut-sebut akan menduduki jabatan Danjen Kopassus, adalah Panglima Divisi I/Kostrad Mayjen TNI Muhammad Nur Muis Wakil Kodiklatad Mayjen TNI Hotma Marboen dan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Mayjen Hotma Mangaraja Pandjaitan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007