Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Kosovo, agar tidak memproklamasikan kemerdekaan secara sepihak, saat Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice bertemu dengan para pemimpin provinsi separatis Serbia itu, Senin waktu setempat. Pertemuan di Departemen Luar Negeri AS tersebut diselenggarakan beberapa hari setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesampingkan resolusi yang akan menetapkan kemerdekaan bertahap Kosovo karena kemungkinan veto oleh Rusia. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Sean McCormack mengatakan para pemimpin Kosovo harus tetap terikat komitmen pada upaya internasional guna menyelesaikan status Kosovo dan menghindari setiap langkah ke arah kemerdekaan secara sepihak. Rice bertemu dengan para pemimpin Kosovo, termasuk Presiden Fatmir Sejdiu, yang telah menentang proklamasi kemerdekaan secepatnya. Perdana Menteri Kosovo Agim Ceku, Jumat, mengusulkan prokalamasi kemerdekaan paling lambat 28 November, kalau masalah tersebut tak terselesaikan secara diplomatis. Rice dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Serbia Vuk Jeremic akhir pekan ini. Serbia menentang keras rencana PBB bagi kemerdekaan Kosovo dan telah mendapat dukungan dari sekutu lamanya, Rusia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007