Paris (ANTARA News) - Novak Djokovic memulai perjuangannya untuk mendapatkan gelar Prancis Terbuka keduanya dengan kemenangan 6-3, 6-4, 6-4 atas petenis kualifikasi asal Brazil Rogerio Dutra Silva pada Senin.
Pada upayanya untuk menjadi petenis putra pertama di era terbuka yang memenangi Grand Slam masing-masing sebanyak dua kali, Djokovic, yang menjalani cedera pada sikunya setelah Australia Terbuka pada Januari, tidak terlihat senang bahkan ketika pukulan-pukulan strokenya gagal dikembalikan petenis lawan.
"Anda tidak selalu merasakan kemampuan terbaik Anda namun Anda dapat mengusahakannya dan mengeluarkan yang terbaik dari itu," kata petenis Serbia itu di lapangan Philippe Chatrier.
Djokovic, yang tidak memainkan pertandingan kompetitif antara Wimbledon Juli silam sampai turnamen di Melbourne, menjalani laju berat menuju Roland Garros. Ia tersingkir di putaran kedua Barcelona dan Madrid sebelum mencapai semifinal di Roma, di mana ia dikalahkan petenis peringkat satu dunia Rafael Nadal.
Djokovic tidak pernah kalah dari petenis yang peringkatnya serendah Dutra Silva, peringkat 134 dunia, namun spesialis lapangan tanah liat itu mampu merepotkan lawannya untuk memancing rasa frustrasi dari petenis Serbia.
"Ia adalah petarung. Ini merupakan ujian bagus untuk pertandingan pertama," kata Djokovic pada konferensi pers.
Juara Roland Garros 2016 itu merasa dirinya mulai bermain lebih baik dan bebas dari rasa sakit setelah "12 bulan yang panjang." Tahun ini merupakan pertama kalinya Djokovic tidak memenangi gelar level tur sebelum Prancis Terbuka.
Ketika ditanyai apakah tur menuntut terlalu banyak dari para petenis, ia menjawab, "Faktanya adalah kami memiliki musim terpanjang di semua olahraga dan sayangnya ini merugikan banyak petenis."
"Kami semua berusaha untuk bugar, mendapatkan tubuh dan pikiran kami dalam kondisi terbaik sehingga kami dapat selalu berkompetisi di level tertinggi namun itu tidak selalu memungkinkan."
Djokovic akan berhadapan dengan petenis non unggulan asal Spanyol Jaume Munar di putaran kedua.
(Uu.H-RF/A020)
Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018