Gorontalo (ANTARA News) - Puluhan remaja putus sekolah dan perempuan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dilatih mengembangkan kemampuan diri oleh salah seorang `Make Up Artist" (MUA) atau penata rias Ariez Jamil.
Ariez Jamil, Senin, mengatakan, kegiatan yang disponsori oleh kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo tersebut dalam rangka meningkatkan `lifeskill` dan `softskill` generasi muda dan perempuan putus sekolah.
"Harapan kita adalah dengan mengikuti pelatihan ini, mereka dapat memiliki keterampilan, keahlian dan pekerjaan agar memiliki daya saing sehingga bisa meningkan perekonomiannya," ungkap Ariez.
Selain itu, pelatihan itu juga turut diikuti oleh sejumlah MUA pemula untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Sebagai pencetus kegiatan tersebut, Ariez jamil berharap para MUA pemula tersebut dapat lebih berkembang dan akan hadir MUA baru yang bisa mengembangkan dunia kencantikan di bidang tata rias.
"Sementara itu, tujuan spesifik dari kegiatan ini adalah mengembangkan bagaimana tata rias dalam tradisi gorontalo," kata dia, lagi.
Pengenalan tata rias tradisi gorontalo itu bertujuan untuk meningkatkan kebudayaan agar lebih dicintai.
"Karena tadi di awal ada dua tutorial makeup yaitu pernikahan tradisional Gorontalo, dimana pengaplikasian kontur wajah berdasarkan baju adat ataupun Biliu yang digunakan dan yang kedua adalah natural look untuk tata rias setiap hari," pungkasnya.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018