Segera cari solusi untuk stabilitasi harga."

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganundito mengapresiasi berbagai peran yang telah dilakukan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dalam rangka menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pangan di berbagai daerah.

"Kami apresiasi harga kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan kali ini cenderung stabil dan masih terjangkau oleh masyarakat," catatnya dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Peran sejumlah BUMN, menurut dia, dinilai berkontribusi sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya pada bulan puasa kali ini serta unutk mempersiapkan kebutuhan pada hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengungkapkan, dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang telah dilakukannya maka didapati bahwa sejumlah harga bahan pangan masih berada di bawah harga acuan yang telah ditetapkan.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa laporan Bulog mencatat ketersediaan dan harga kebutuhan pangan dipastikan terkendali.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI Kasriyah meminta Bulog mencari solusi jitu agar harga beras di berbagai daerah tetap stabil sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat menikmati bahan pangan pokok tersebut.

"Segera cari solusi untuk stabilitasi harga," kata Kasriyah.

Saat kunjungan kerja ke sejumlah daerah, ia mengemukakan, masih ditemukan adanya daerah yang harga sejumlah komoditas pangan mengalami lonjakan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menginginkan agar pemerintah segera melakukan operasi pasar dan Bulog segera turun ke lapangan agar jangan sampai harga dibiarkan merangkak naik.

Perum Bulog berencana menjual beras renceng dalam bentuk bungkusan secara renceng agar masyarakat kelas terbawah tetap bisa mengonsumsi nasi dengan harga terjangkau.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam penjelasan dengan media di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin (14/5), mengatakan bahwa beras renceng akan dijual dalam kemasan 250 gram dan 500 gram dengan harga termurah Rp2.000,00 per bungkus.

Ia menjelaskan bahwa solusi beras renceng ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan beras harus terjangkau seluruh lapisan masyarakat dan tersedia, bahkan di warung-warung kecil, layaknya kopi dan mi instan yang sudah pasti tersedia.

Pewarta: M. Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018