Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, bergerak menguat sebesar 58 poin menjadi Rp13.988 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.046 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa laju nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat terhadap dolar AS menyusul respon positif hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
"Rupiah cukup stabil dengan kecenderungan menguat seiring hasil notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang bernada dovish," katanya.
Ia mengemukakan bahwa Gubernur The Fed menyatakan akan melihat perkembangan inflasi dan membiarkannya bergerak di atas target 2 persen.
"Pergerakan rupiah yang menguat diharapkan dapat kembali berlanjut seiring minimnya sentimen negatif dari dalam negeri," katanya.
Baca juga: Apresiasi rupiah dorong IHSG BEI menguat 92,58 persen
Baca juga: BSF baru diaktivasi ketika KSSK sebut ekonomi waspada
Baca juga: Menkeu: reformasi struktural untuk dorong pertumbuhan
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (28/5) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp14.065 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.166 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018