Pada konferensi pers Ramadhan Express, di Kementerian Kominfo Jakarta, Senin, Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya, Anugrah Esa, mengatakan, digitalisasi akan mengarah pada pemasaran secara online dan transaksi pembayaran non tunai di pasar tersebut.
"Kami akan coba pengembangan di beberapa pasar, yang lebih dicari kalangan milenial misalnya Pasar Santa, Tebet Barat, Tebet Timur, di sana segmennya tepat," kata dia.
Ia menjelaskan, Pasar Mayestik di Jakarta Selatan sudah menjadi proyek percontohan program Jak-Mikro yang diluncurkan sejak Desember 2017.
Program Jak-Mikro memberdayakan ekonomi rakyat melalui digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan menggandeng Telkomsel T-Cash, Pasar Mayestik di Kebayoran Baru, tersebut kini sudah bisa melayani traksaksi secara digital.
Ia berpendapat pemilihan Pasar Mayestik menjadi proyek percontohan digitalisasi UMKM karena segmentasi pedagang yang lebih siap menghadapi perubahan sistem penjualan dari konvensional menjadi digital, serta konsumen di pasar tersebut yang umumnya menengah ke atas.
Oleh karena itu, Pasar Santa dan Pasar Tebet dinilai tepat sebagai pengembangan digitalisasi pasar berikutnya karena dikunjungi generasi milenial yang sudah awam dengan teknologi.
Ada pun PD Pasar Jaya mengelola 153 pasar di seluruh DKI Jakarta yang terdiri dari 17 ribu kios dengan jumlah pedagang hampir 80.000.
Melalui Ramadhan Express yang diinisiasi Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, UMKM termasuk kios di Pasar Jaya memiliki kesempatan untuk memasarkan produknya secara online saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1439 H.
Pewarta: Mentari Gayati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018