Palu (ANTARA News) - Pemkab Morowali di Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan jumlah korban tewas akibat banjir bandang yang disertai tanah longsor di wilayahnya hingga Selasa sore sebanyak 29 orang. Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Morowali, Ny Rosmaniel Songko, mengatakan korban tewas tersebut akibat tanah longsor yang menimpa permukiman warga, yakni 16 orang di desa Uwe Ruru dan 13 lainnya di desa Boba. Kedua desa tersebut masuk dalam wilayah kecamatan Bungku Utara. "Korban tewas di desa Uwe Ruru sudah termasuk dengan delapan korban yang berhasil dikeluarkan dari timbunan longsor sehari sebelumnya," katanya saat dihubungi dari Palu melalui telepon. Misra (40), warga Baturube, ibukota kecamatan Bungku Utara, mengatakan sebanyak tiga korban tewas dari Uwe Ruru yang dievakuasi ke Baturube sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat. "Sementara tujuh orang korban luka dari Uwe Ruru saat ini ditampung di gedung serbaguna Mayapuria Baturube guna mendapat perawatan," katanya menambahkan. Sebelumnya, Ketua DPRD Morowali, Zainal Abidin Ishak, menyebutkan berdasarkan hasil pantauan sejumlah relawan yang dikerahkannya di loaksi banjir, jumlah korban tewas akibat longsor di Uwe Ruru dan desa-desa tetangga lainnya sebanyak 47 orang dan lebih 30 lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, genangan banjir bandang yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Morowali sejak Senin malam sampai Selasa siang sudah berangsur surut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007