Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah perwira Kepolisian Resort (Polres) Metro Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meninjau Citarum di wilayah Kecamatan Kedungwaringin akhir pekan lalu, setelah tersiar warta yang menyebutkan sungai itu terpolusi di dunia.
Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Komisaris Besar (Kombes) Candra Sukma Kumara mengatakan peninjauan Sungai Citarum kali ini bertujuan mendukung program pembersihan bantaran Sungai Citarum. "Kita cek apakah ada pembuangan limbah, MCK pinggir kali dan rumah yang dibangun di bantaran kali," katanya di Cikarang, Senin.
Langkah itu merupakan perintah atau instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Berdasarkan informasi Tito meminta anggotanya melihat langsung kondisi terkini Sungai Citarum menyusul pemberitaan media pada 28 April 2018 yang menyebut Citarum sebagai sungai terpolusi di dunia.
"Setiap hari, tidak kurang dari 20.000 ton limbah dan 340.000 ton air limbah, kebanyakan dari 2.000 pabrik tekstil dibuang secara langsung ke aliran air Sungai Citarum yang dulu bersih dan jernih. Tak dapat dibayangkan sebagian besar ikan hilang di sungai ketiga terbesar di Jawa itu," dikutip dari The Diplomat.
Baca juga: Zat berbahaya mengalir di Sungai Citarum
Lebih lanjut, peninjauan Sungai Citarum dilakukan dengan menggunakan dua unit perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan Tim Satuan tugas (Satgas) Kali Citarum, ditambah satu unit perahu patroli Polsek Muaragembong.
Peninjauan dimulai dengan melakukan penyusuran Sungai Citarum di wilayah Karangmekar Kecamatan Kedungwaringin hingga wilayah Kecamatan Pebayuran.
Menurut Candra pemberitaan mengenai pencemaran limbah di sungai tersebut setelah melalui penelusuran pihaknya sejatinya tidak sampai separah itu.
"Belum ada separah itu, khususnya di Kabupaten Bekasi. Tapi kita terus menjaganya," katanya.
Ia mengimbau segenap masyarakat serta pelaku bisnis yang menjalankan usahanya di sepanjang aliran Sungai Citarum untuk turut menjaga kebersihan dan keasrian Sungai Citarum.
"Demi anak cucu kita nanti, jaga Citarum dengan tidak membuang sampah dan limbah pabrik di Sungai Citarum," katanya.
Baca juga: Pemerintah tindak tegas perusahaan pencemar Sungai Citarum
Baca juga: Sungai Citarum pemasok utama air Jawa Barat dan Jakarta
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018