"Kepemimpinan wasit seharusnya lebih baik lagi. Wasit memberikan kartu kuning di awal-awal pertandingan, tetapi selanjutnya dia membiarkan tekel keras terjadi yang sempat berakibat ofisial di bangku cadangan kedua tim sahut-menyahut," kata Simon usai pertandingan.
Laga Bhayangkara FC versus Borneo FC di pekan ke-11 Liga 1 2018 yang berakhir dengan skor imbang 1-1 memang sempat berjalan dengan "panas".
Hal itu terutama tampak pada babak kedua di mana para pemain kedua tim silih berganti terjatuh akibat benturan dengan pemain lawan.
Beberapa kali terlihat pula pemain Bhayangkara dan Borneo berselisih pendapat dengan cukup keras. Namun, total hanya dua kartu kuning yang dikeluarkan wasit Faulur hingga laga selesai.
"Kami membutuhkan wasit yang bisa menindak pelanggaran-pelanggaran keras," tutur Simon.
Pertandingan Bhayangkara menghadapi Borneo FC yang menjurus kasar juga diakui oleh penyerang Borneo Lerby Eliandry.
Menurut Lerby, hal itu terjadi karena kedua tim sama-sama ingin memenangkan pertandingan.
"Itu mengakibatkan tensi laga pun menjadi tinggi. Para pemain tidak bermaksud saling menyakiti. Di dalam lapangan memang kita berkompetisi, tetapi di luar tetap bersaudara," kata Lerby.
Adapun Bhayangkara FC bermain imbang 1-1 dengan Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2018 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Minggu.
Gol Bhayangkara FC dalam partai tersebut dicetak oleh Marinus Wanewar di menit ke-62. Sementara gol Borneo FC ditorehkan Marlon da Silva de Moura di menit ke-26.
Hasil seri membuat Borneo FC kini berada di posisi ke-14 klasemen sementara Liga 1 2018 dengan 14 poin. Adapun Bhayangkara FC bertengger di posisi ke-16 atau zona degradasi, juga memiliki 13 poin.
Berikutnya, Bhayangkara FC akan menghadapi Persib Bandung di Bandung pada Kamis (31/5). Borneo FC selanjutnya menjamu PSMS Medan di Samarinda pada Jumat (1/6).
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018