London,28/5 (ANTARA News) - Lebih dari 200 umat Muslim Indonesia di Inggris mengikuti acara buka puasa yang diawali dengan melantumkan Shalawat Samara dan ceramah Ustad Faqihuddin Abdul Kodir, dosen di fakultas Hukum Islam di Syekh Nurjati Institut Studi Islam (IAIN).
Acara buka puasa bersama ini berlangsung di Wisma Nusantara, kediaman resmi Dubes RI di London Dr Rizal Sukma, Bishops Grove, London, akhir pekan.
Acara buka puasa bersama yang dihadiri Dubes Ri Rizal Sukma dan istri serta wakil kepala Perwakilan KBRI London, Adam Mulawarman Tugio dan masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai wilayah serta para pelajar yang tergabung dalam PPI UK .
Acara ini diawali dengan siraman rohani Ustad Faqihuddin Abdul Kodir, yang menjelaskan mengenai puasa yang dijabarkan bahwa perintah puasa di bulan suci Ramadhan itu ditulis dalam Al Qur`an yang intinya adalah ibadah puasa mendidik manusia menghindari kebiasaan buruk.
Pendiri Institut Fahmina, LSM Indonesia yang bekerja pada gender, demokrasi, dan pluralisme dari perspektif Islam menyatakan , puasa hati bukan untuk menyusahkan ummat tapi memudahkan kaum Muslimin sehingga lebih banyak ingat kebaikan orang yang ada disekeliling seperti suami atau istri dan tentunya tidak banyak mengeluh.
Menurut Ustad Faqihuddin, sebenarnya bagi mereka yang merasa tidak kuat puasa dan merasa berat menjalaninya apalagi seperti di Inggris di musim panas maka ia dibolehkan tidak puasa selain orang sakit dan orang yang berpergian serta ibu hamil boleh berbuka.
"Orang yang usia lanjut boleh tidak puasa dan hal itu disebutkan dalam Al Qur`an. Puasa di negara dengan empat musim apalagi pada musim panas yang waktunya cukup panjang bisa diganti hari yang lain atau bisa ikut daerah asal atau negara Islam terdekat".
Diakuinya menjalani ibadah puasa seperti di Inggris seharusnya sangat baik, apalagi tinggal di daerah yang cukup sepi, bisa beribadah dengan leluasa dan khusyu, serta tadarus Qur`an dengan seksama.
Masyarakat Indonesia yang ada di Inggris terlihat sangat antusias, guyub, saling menolong, untuk membangunkan sahur, berbagi dalam berbuka, demikian Faqihuddin Abdul Kodir.
Jam berbuka puasa di Inggris dimulai pukul 21.00diikuti dengan sholat Magrib dan dilanjutkan dengan makan malam berama dengan menu kari ayam dan telor balado serta bakwan sayur yang merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia di London. Waktu sholat Isya yang mendekati pukul 23.00 maka sholat taraweh pun ditiadakan.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018