Surabaya (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengaku kagum dengan wajah baru lokalisasi Dolly yang saat ini berubah menjadi salah satu kawasan pusat perekonomian di Kota Surabaya.
"Pemkot Surabaya sangat luar biasa mengubah kawasan ini," ujarnya saat mengunjungi kawasan eks lokalisasi Dolly Surabaya, Minggu.
Pada kesempatan tersebut, Puti Guntur didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya serta Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Sukadar.
Cucu Bung Karno itu menyaksikan kondisi terkini eks lokasi prostitusi yang namanya terkenal tersebut dan kini menjadi pusat edukasi dan pelatihan, serta kegiatan-kegiatan ekonomi kerakyatan.
Di sana, Puti melihat sejumlah tempat dan menyempatkan berbuka puasa dengan warga sekitar sekaligus menegaskan komitmennya mendukung seluruh olah kreatif di kawasan tersebut, terutama di kalangan dewasa dan anak-anak muda.
"Kami dengan senang hati ikut terlibat dan memperkuat seluruh proses perubahan di sini. Di antaranya dengan memberikan fasilitas-fasilitas penunjang," ucap mantan anggota DPR RI tersebut.
Sementara itu, pada hari yang sama, Puti Guntur juga menggelar pertemuan dengan kalangan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kawasan Darmo Surabaya.
Menurut dia, pendidikan anak usia dini menjadi kunci untuk membentuk karakter anak karena merupakan fase menanamkan nilai-nilai luhur bangsa, memberikan keteladanan dan meletakkan dasar-dasar yang baik bagi anak.
Pada kesempatan tersebut, Puti Guntur didampingi Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji dan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan Dyah Katharina.
Menurut Dyah Katharina, Puti dinilainya memiliki kepedulian dan fokus pada urusan perempuan serta anak, terlebih merupakan seoranh ibu yang sangat memahami pendidikan anak usia dini.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018