"Hari ini akan selalu memiliki tempat dalam kenanganku. Ini mungkin menjadi terakhir kalinya aku berpartisipasi dalam Piala Thomas dan kecintaanku akan tim ini tak bisa tergambarkan," tulis Hendra dalam akun instagramnya, @hendrasansan, yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Dalam akunya tersebut, Hendra mengisyaratkan ada sedikit penyesalan dalam dirinya yang tidak bisa mambawa kembali piala lambang supremasi bulu tangkis putra tersebut sejak 2002 usai kalah dari China di semifinal dengan skor 1-3.
"Memikirkan tahun ini belum merupakan waktu kami untuk membawa Piala Thomas kembali ke Indonesia, tapi aku mengapresiasi semua perjuangan dan kerja keras seluruh tim untuk membawa kembali piala itu. Seseorang mengatakan 'ini adalah mengenai perjalanan, bukan mengenai tujuan'," tulis Hendra kemudian.
Unggahan Hendra tersebut mengundang komentar lebih dari 900, termasuk dari tandemnya saat dia sedang berjaya sebagai ganda paling berbahaya di dunia, Mohammad Ahsan yang menyiraktan rasa kehilangannya.
"Jangan tinggalkan kami capt (kapten)," tulis Ahsan mengomentari unggahan Hendra dengan ditambah emotikon sedih.
Di antara ratusan komentar tersebut, ada juga komentar dari junior-junior Hendra Setiawan yang selain menyiratkan kehilangan, juga meyakinkan Hendra untuk bertahan hingga Piala Thomas berikutnya.
"Dua tahun lagi ko kita bawa pulang," kata pemain ganda putra lainnya Marcus Fernaldi Gideon.
Selama karirnya, Hendra Setiawan yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan tiga kali juara dunia tersebut, belum pernah meraih Piala Thomas. Prestasi terbaik Hendra, adalah menjadi runner-up pada tahun 2010 dan 2016.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018