Dubai (ANTARA News) - Dua orang, termasuk seorang bocah, tewas dan tiga lagi hilang di Provinsi Dhofar, Oman, sesudah topan Mekunu menghantam wilayah selatan Negara Teluk Arab itu, kata polisi dan media negara Oman pada Sabtu.
Ketiga orang hilang itu adalah warga negara Asia, kata kantor berita negara ONA. Mekunu mulai melemah menjadi badai tropika di Oman dan pihak berwenang memulai gerakan pemberesan pada Sabtu sesudah hujan deras tapi memperingatkan warga tetap tinggal di rumah, dengan limpasan dari lembah sungai membanjiri sebagian besar jalan utama di Dhofar.
Topan itu juga menewaskan sedikit-dikitnya tujuh orang di pulau Socotra, Yaman, kata pejabat Yaman pada Sabtu. Sedikit-sedikitnya, 40 orang hilang.
Yaman mengumumkan keadaan darurat pada Kamis untuk Socotra, yang terletak di antara Yaman selatan dengan Tanduk Afrika dan terkenal karena kekhasan binatang dan tumbuhannya.
Baca juga: Oman ingin impor labu siam Indonesia
Baca juga: Festival Wonderful Indonesia ajak warga Oman berswisata ke Indonesia
Baca juga: Oman ajak Indonesia bekerja sama kembangan energi terbarukan
Sebagian besar daerah itu tidak tersentuh perang tiga tahun Yaman, berada di bawah kendali pemerintah, yang diakui secara internasional, yang presidennya, Abdu Rabbu Mansour Hadi, berada di pengasingan di Arab Saudi.
Badai membanjiri desa dan menenggelamkan perahu di Socotra, membuat banyak wilayah pulau itu kehilangan akses pada komunikasi.
Pihak berwenang di Oman mengatakan memperkirakan topan itu melewati kota Salalah pada Jumat malam. Saat angin dan hujan mulai menghantam Oman selatan pada siang hari, badai itu memperpanjang penutupan bandar udara kota tersebut hingga Sabtu, demikian Reuters.
Pewarta: Devi Nindy
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018