Jakarta (ANTARA News) - Penjaga gawang Liverpool, Loris Karius, berkeliliang lapangan sembari memberikan gestur menangkupkan kedua telapak tangannya sembari menangis meminta maaf seusai kekalahan timnya dengan skor 1-3 dari Real Madrid dalam final Liga Champions di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, Minggu dini hari WIB.
Karius tentu saja merasa harus meminta maaf, pasalnya ia berperan besar atas dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Liverpool dalam laga tersebut.
Setelah harus kehilangan penyerang Mohamed Salah di pertengahan babak pertama, Liverpool harus tertinggal satu gol di awal babak kedua ketika Karim Benzema berhasil memotong bola lemparan Karius pada menit 51.
Baca juga: Real Madrid juara Liga Champions tiga musim beruntun, Bale cetak sejarah
Bola yang dilempar Karius berhasil dipotong Benzema sebelum bergulir ke dalam gawang Liverpool.
Setelah Liverpool sempat menjaga asa lewat gol Sadio Mane empat menit berselang, Madrid kembali unggul lewat gol spektakuler Gareth Bale yang melompat melakukan tendangan akrobatik pada menit 64.
Puncak antiklimaks penampilan Karius di laga itu ditandai dengan sebuah kegagalan mengantisipasi bola spekulasi tendangan jarak jauh Bale pada menit 83 yang mengarah tepat ke posisinya.
Bola yang menggelincir dari tangkapan Karius bersarang ke dalam gawang Liverpool dan memastikan Madrid sebagai jawara Liga Champions 2017/2018.
Baca juga: Gol akrobatik Bale bawa Madrid unggul setelah Mane imbangi blunder Karius
Baca juga: Babak pertama Liverpool vs Madrid, festival cedera dan anulir gol Benzema
Baca juga: Cedera, Salah tinggalkan lapangan sembari menangis di final
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018