Purwokerto (ANTARA News) - Bulan suci Ramadhan merupakan momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan, kata Muridan, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto.
"Karena salah satu tujuan berpuasa, yaitu supaya bisa mewujudkan komunitas yang takwa," katanya di Purwokerto, Sabtu.
Ia mengingatkan, dalam Al Quran juga disebutkan mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
"Dalam Al Quran Surat Ali Imran 103 berbunyi `dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai`," katanya.
Larangan bercerai-berai, kata dia, mengindikasikan mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
"Bila dikaitkan dengan bulan Ramadhan, maka logikanya bisa disusun seperti ini. Puasa di bulan Ramadhan diwajibkan secara kolektif. Kolektifitas mengharuskan persatuan. Maka, dalam ibadah puasa, spirit persatuan harus senantiasa dijaga," katanya.
Karena itu, kata dia, Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk persatuan umat yang juga harus tetap dijaga pada bulan-bulan berikutnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Banyumas, KH Chariri Sofa mengajak seluruh umat beragama di Kabupaten Banyumas agar terus menggalang solidaritas kemanusiaan dan menjaga kedamaian.
Ia juga mengingatkan, agar seluruh umat beragama terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Dalam Al Quran juga disebutkan soal kebangsaan, bahwa kita semua diikat oleh kesamaan Tanah Air maka sudah seharusnya kita menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.
Ia juga menambahkan, pengurus MUI Banyumas mengharapkan jajaran kepolisian di wilayah setempat terus meningkatkan kewaspadaan dari berbagai gangguan keamanan.
"Kepolisian di Banyumas agar meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan khususnya yang dapat memecah persatuan dan kesatuan," katanya.
Baca juga: Ketua MPR minta cendekiawan muslim bantu rekat persatuan
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018