Venesia (ANTARA News) - Paviliun Indonesia pada ajang pameran arsitektur dunia Venice Architecture Biennale (VAB) 2018 resmi dibuka oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang memotong tumpeng di tengah para undangan dan pengunjung yang hadir dari berbagai negara.

"Saya gembira secara resmi membuka Paviliun Indonesia di VAB 2018, salah satu ajang paling prestisius di dunia," kata Triawan Munaf di hadapan ratusan undangan yang hadir di Venesia, Kamis.

Triawan mengatakan Indonesia melalui Bekraf berupaya memberdayakan mimpi, merajut kreativitas, mewujudkan masa depan, untuk melepaskan otot kreativitas yang paling kuat, dan tak kenal lelah dalam mendukung perekonomian.

"Kami merangkul semua dan berbagi cerita yang mendebarkan hati manusia atas ide, inspirasi dan inovasi," tukas Triawan.

Pada kesempatan tersebut, Triawan memperkenalkan Ketua Kurator Paviliun Indonesia Ary Indrajanto dari Aboday bersama kurator lainnya David Hutama Setiadi, Adwitya Dimas Satria, Ardy Hartono Kurniawan, Jonathan Aditya Gahari, dan Johanes Adika Gahari.

Baca juga: Suasana Paviliun Indonesia di Venice Architecture Biennale 2018 (video)

Baca juga: Triawan Munaf berharap arsitek Indonesia dikenal dunia

Baca juga: Lokasi strategis, Bekraf harap peserta Paviliun Indonesia sukses gaet pembeli asing

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, serta Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara.

Usai melangsungkan prosesi potong tumpeng, para pengunjung dan undangan kemudian menikmati berbagai hidangan khas Indonesia yang disajikan, di antaranya nasi kuning, urap, dan orek tempe.

Terdapat minuman dan jajanan khas Indonesia, seperti kopi, teh, wedang jahe, kue lapis surabaya, onde-onde mini hingga kue satu.

Pameran tersebut akan diselenggarakan selama enam bulan sejak 25 Mei - 26 November 2018, yang biasanya dihadiri oleh 10 juta turis dari berbagai negara.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018