New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mencerna serangkaian laporan laba perusahaan dan data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS).
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 58,67 poin atau 0,24 persen, menjadi berakhir di 24.753,09 poin. Indeks S&P 500 turun 6,43 poin atau 0,24 persen, menjadi ditutup di 2.721,33 poin. Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 9,42 poin atau 0,13 persen, menjadi 7.433,85 poin.
Pada laporan laba perusahaan, peritel sepatu atletik AS Foot Locker melaporkan laba kuartal pertama per saham yang disesuaikan sebesar 1,45 dolar AS pada Jumat (25/5), mengalahkan ekspektasi industri 1,25 dolar AS per saham. Pendapatannya juga di atas perkiraan.
Saham Foot Locker naik 20,16 persen pada penutupan pasar setelah laporan laba yang menggembirakan.
Saham Buckle Inc. yang berbasis di Nebraska naik lebih dari satu persen pada awal perdagangan setelah perusahaan itu menghasilkan laba 38 sen per saham. Namun, sahamnya mundur kembali dan kehilangan sekitar dua persen pada akhir perdagangan.
Sementara itu, saham Hibbett Sports Inc turun lebih dari 15 persen setelah laba kuartal pertama perusahaan jatuh jauh besar dari perkiraan pada Jumat (25/5).
Para analis mencatat bahwa sektor-sektor dalam Dow dan S&P 500 telah mengalami tekanan minggu ini, karena penurunan harga minyak membebani raksasa industri seperti Exxon Mobil dan Chevron, sementara suku bunga yang lebih rendah menyeret saham-saham bank.
Harga minyak jatuh pada Jumat (25/5) dengan West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 2,83 dolar AS menjadi menetap di 67,88 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, pasokan minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 2,35 dolar AS, menjadi ditutup pada 76,44 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Di bidang ekonomi AS, pesanan keseluruhan untuk barang-barang tahan lama turun 1,7 persen pada April, karena permintaan untuk peralatan transportasi jatuh 6,1 persen. Namun, pesanan baru untuk barang modal utama AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada April, Departemen Perdagangan mengatakan pada Jumat (25/5), demikian laporan kantor berita Xinhua China.
Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018