"Kami menemukan kukang tersebut tengah bersembunyi di tempat penampungan air dan menyelamatkannya khawatir mati," kata penemu kukang Jawa tersebut Hendra Gunawan warga Desa Neglasari, Jumat.
Menurutnya, hewan yang sudah langka ini ditemukannya pada Kamis, (24/5). Karena tahu bahwa hewan tersebut dilindungi ia mencoba menghubungi petugas penyelamat satwa dan akhirnya nyambung ke pihak PMI.
Khawatir hewan yang mempunyai gerakan lambat tersebut mati, maka pada Jumat, (25/5) sore relawan PMI datang ke lokasi penemuan kukang untuk melakukan serah terima dan mengevakuasinya ke kandang yang lebih layak.
Sementara, Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto mengatakan pada tahun ini sudah ada empat laporan yang masuk kepada pihaknya menemukan kukang yang tersasar hingga ke permukiman warga.
Ini diduga di habitatnya persediaan makanan langka dan walaupun ada hanya terbatas. Imbasnya hewan yang sudah masuk dalam daftar dilindungi ini turun dari bukit ke permukiman warga.
"Jika ada warga yang menemukan kukang seperti ini untuk segera melaporkan, jangan ditangkap, dipelihara apalagi sampai ditembak atau dibunuh. Biarkan kami yang menyelamatkannya dan nantinya dikembalikan ke habitat asalnya untuk berkembang biak," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018