"Kami datang ke Solo juga untuk memberikan semangat para atlet, pelatih dan ofisial yang akan berjuang di Asian Para Games," kata Imam Nahrawi usai acara Buka Bersama Atler NPC Indonesia di Hotel Lorin, Solo, Jumat.
Imam Nahrawi yang didampingi "Chef de Mission" (CdM) Kontingan Indonesia Asian Para Games 2018, Arminsyah, telah memberikan semangat para atlet NPC untuk mepertahankan prestasinya di tingkat dunai.?
Menpora mengatakan dunia ini bangga dengan perjuangan para atlet dan pelatih disabilitas. Dengan disabilitas yang bertanding itu, dunia menjadi sama, dan akhirnya juga memberikan pengharagaan dan penghormatan yang sama termasuk Indonesia terhadap para atletnya.
Hal tersebut, kata Menpora, berkat perjuangan para atlet disabilitas yang mempunyai prestasi yang tetap harus dipertahankan. Pemerintah akan terus memberikan dukungan, hal itu dibuktikan saat di Olimpiade di Brasil.
Para atlet disabilitas juga telah membuktikan menjadi juara umum di Asean Para Games di Kualalumpur, Malaysia 2017. Apalagi sebentar lagi akan bertanding menjadi tuan rumah di Asian Para Games Oktober nanti dipastikan semangat akan berbeda, karena mendapat dukungan penonton masyarakat Indonesia.
"Jangan berkecil hati bulatkan tekad agar Merah Putih berkibar, dan Indonesia Raya dikumandangkan berkali-kali. Sebanyak 260 juta rakyat Indonesia akan berdiri dan hormat bersama-sama karena perjuangan kalian semua," kata Menpora.
Menpora juga memperkenalkan CdM Kontingan Indonesia Asian Para Games 2018, Arminsyah kepada para atlet NPC. Buka bersama ini, momen baik dan lebih bermakna karena para atlet dan NPC juga kedatangan bapaknya yakni CdM Asian Para Games 2018 Arminsyah yang nanti akan memimpin kontingan Indonesia menuju sukses prestasi di ASian Para Games,
"Beliau sekarang menjabat Wakil Jaksa Agung yang konsen sekali di bidang olahraga, dan beliau akan bekerjasama dengan NPC. Sebenarnya bukan hanya misi prestasi dan olahraga, tetapi juga misi kemanusiaan, karena para atlet disabilitas telah membuat dunia ini, seimbang sama dan tidak ada diskriminasi dengan lainnya," kata Menpora.
Menyinggung soal kekurangan alat para atlet dalam Pelatnas, Menpora menjelaskan tergantung kepada NPC karena dana sudah diberikan oleh pemerintah dan juga petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) untuk pengadaan barang. Mungkin perlu kehati-hatian dalam pengadaan barang.
"Saya juga sudah perintahkan Deputi IV Mulyana, untuk mengirimkan sumber daya manusia (SDM) agar kekhawatiran penggunaan dana untuk pengadaan barang tidak terjadi," kata Menpora.
Menurut Menpora semua regulasi dan dana sudah ada, karena hal ini model baru yang diberikan Pemerintah kepada NPC yakni dana dikelola sendiri . Sehingga hal itu, karena faktor kehati-hatiannya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018