Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup menguat sebesar 29,20 poin seiring dengan kondisi pasar yang mulai pulih.
IHSG berakhir naik 29,20 poin atau 0,49 persen menjadi 5.975,74. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,51 poin atau 0,47 persen menjadi 958,38.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir di Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan IHSG dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren pasar saham yang mulai masuk ke area penguatan.
"Kenaikan IHSG hari ini (25/5) menunjukan pemulihan pasar mulai terlihat," ujarnya.
Ia menambahkan respons investor asing juga positif terhadap kebijakan-kebijakan yang disampaikan oleh Bank Indonesia yang pro pasar.
"Sinyal yang diberikan BI sangat pro market, tidak tertutup kemungkinan BI melakukan adjusment suku bunga jika diperlukan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen mengenai eksternal mengenai pembatalan pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Korea Utara mengenai pembahasan nuklir memicu pasar saham di Amerika Serikat tertahan. Namun, pasar negara berkembang justru menguat.
"Pasar saham AS tertahan sehingga emerging market kebagian bagusnya. Itu faktor yang tidak bisa di ignore," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 405.482 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,029 miliar lembar senilai Rp7,341 triliun. Sebanyak 178 saham naik, 196 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 13,77 poin (0,06 persen) ke 22.450,78, indeks Hang Seng turun 172,37 poin (0,56 persen) ke 30.588,03, dan Straits Times melemah 15,69 poin (0,44 persen) ke posisi 3.513,23.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018