London (ANTARA News) - Bintang Harry Potter, Daniel Radcliffe, menandai hari ulang tahun ke-18-nya, Senin, dengan memperoleh akses atas kekayaan senilai sekitar 20 juta pound atau Rp360 miliar dari karir filmnya selama tujuh tahun sebagai bocah penyihir itu. "Saya tahu saya dalam posisi yang menguntungkan sekali," ujar Radcliffe menurut laporan BBC, yang diangkat dari wawancaranya dengan koran Australia, Sunday Herald. "Namun begitu, saya tak berencana menjadi salah satu orang yang tiba-tiba mengoleksi mobil balap," katanya, seperti dikutip DPA. Dirinya tampaknya lebih suka membeli buku, CD dan DVD, katanya. Agen dan staf humasnya, Senin, menolak memberikan tanggapan atas rencana Radcliffe untuk merayakan ultahnya, namun ia sebelumnya mengemukakan bahwa dirinya pasti akan "mengadakan pesta". Sementara itu, beberapa laporan mengatakan, Senin, bahwa "Harry Potter and the Deathly Hallows", novel terakhir dan ketujuh Harry Potter, mememecahkan reskor penjualan di seluruh dunia. Buku "Harry Potter and the Deathly Hallows" terjual lebih dari 11,3 juta eksemplar pada penjualan 24 jam pertamanya di Ingris, Jerman dan AS, demikian menurut data yang dikumpulkan Senin. Sebanyak 11.350.927 buku dijual di tiga negara itu pada hari pertama, menurut angka yang disiarkan para penerbitnya. Pengecer buku terkemuka Inggris, WH Smith, menjual 15 buku per detik pada malam peluncuran, sementara 7.000 orang mengantre di luar toko buku saingannya, Waterstone`s, di pusat kota London, untuk membeli buku itu. "Kami terkejut dengan cepatnya penjualan," tutur seorang jurubicara, seraya menambahkan buku tersebut "betul-betul memecahkan rekor". Berbagai data tak dapat diperoleh dengan segera dari angka penjualan di sejumlah negara, tempat buku itu dijual. Dilanda kebocoran Rowling, yang menulis buku pertama Harry Potter selaku orang tua tunggal yang menerima tunjangan negara, telah mengantongi pemasukan senilai 725 juta euro atau sekitar Rp9 triliun dari karya-karyanya dan kini dia lebih kaya ketimbang Ratu Inggris, Elizabeth II. Sekitar 325 juta buku dari enam volume pertamanya telah terjual di seluruh dunia, dan diterjemahkan ke dalam 64 bahasa. Rowling, penulis pertama dengan nilai kekayaan sebesar satu miliar dolar atau Rp9 triliun, memicu kehebohan yang melingkupi "Deathly Hallows", dengan mengumumkan pada tahun lalu bahwa dua tokoh cerita akan mati dan seorang akan ditangguhkan hukuman matinya. Untuk melindungi kerahasiaannya yang tentunya akan menguntungkan bukunya, para penerbit menghabiskan dana jutaan dolar untuk menerapkan embargo yang ketat pada volume terakhir tersebut. Namun demikian, kerahasian dapt ditembus juga dengan munculnya ulasan atas buku itu di koran-koran dan kisah itu di beberapa situs file-sharing. (*)
Copyright © ANTARA 2007