Berdasarkan data yang dihimpun media dari laman resmi Formula 2 dari Jakarta, Kamis, pebalap yang bakal start di posisi terdepan adalah pebalap dari tim DAMS, Alexander Albon setelah membukukan catatan waktu satu menit 21,727 detik.
Dengan start di posisi dua, peluang pebalap asal Belanda yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu berpeluang besar bisa naik podium meski balapan di Monako dikenal cukup sulit.
"Saya optimis pada race besok. Saya mendapatkan feeling yang bagus pada mobil. Melakukan start yang bagus akan menjadi kunci kemenangan. Selain itu penentuan pit stop juga sangat penting. Tahun lalu, saya memenangi balapan disini, semoga saya bisa mengulanginya lagi," kata Nyck dalam keterangan resminya.
Nyck de Vries punya kenangan manis di Monte Carlo. Pebalap berusia 23 tahun tersebut meraih kemenangan pertamanya di sana tahun lalu dan, berbekal dua hasil runner-up pada dua seri terakhir, dia berniat menghilangkan dahaga kemenangannya di Monaco ini.
Sementara itu, rekan setim Nyck yaitu Sean Gelael harus berjuang lebih keras. Pebalap asal Indonesia berusia 21 tahun ini akan memulai balap dari posisi ke-15.
"Ini akan menjadi balapan yang sulit. Tapi apapun bisa terjadi dalam setiap balapan. Saya akan tetap berjuang semaksimal yang saya bisa," kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.
Di sisi lain, Bos Prema Racing Rene Rosin optimis tim nya akan meraih hasil bagus di Monako mengingat mampu menempatkan satu pebalapnya dibarisan depan. Meski demikian, tim ini memiliki catatan kurang bagus sirkuit jalanan ini.
"Trek ini di masa lalu tidak bersahabat buat kami, tapi seperti biasa, kami sangat termotivasi untuk berbuat 100 persen dan membalikkan keadaan dengan kerja keras dan dedikasi. Nyck pernah menang di sini, jadi tak diragukan lagi dia bisa mengulanginya lagi. Sementara itu Sean akan berjuang untuk meraih rentetan hasil bagus dengan tampil baik sejak awal sesi.," katanya.
Sirkut de Monaco menyediakan banyak tantangan, dari tembok hingga pembatas yang sangat dekat dengan lintasan dan hampir tidak ada area keluar jalur, hingga masalah mobil bertumpuk dan minimnya kesempatan menyusul.
Karena sirkuit ini hanya digunakan pada akhir pekan balapan, data yang tersedia juga terbatas sehingga para pebalap mesti mengeluarkan 100 persen kemampuan sejak kualifikasi untuk menjinakkan mobil baru generasi 2018 ini.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018