"Saya terus terang lihat `airport` ini bangga, karena ini suatu `airport` yang desainnya dibuat oleh orang Indonesia," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Luhut mendampingi Presiden Jokowi dalam pendaratan perdana di bandara ini di Majalengka, Kamis.
Ia juga mengapresiasi pekerjaan pembangunan bandara yang menurutnya terbilang cukup rapih.
"Pekerjaannya cukup rapi. Ini di Indonesia, ini mungkin merupakan yang salah satu terapi. Dan yang paling penting, akan membuat pertumbuhan ekonomi makin baik di kawasan ini. Akan ada Aerocity, kemarin saya lihat di India cuma 1.500 hektar, di sini 3.200 hektar, jadi akan bagus," kata Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu mengajukan beberapa alasan mengapa bandara ini akan lebih bagus, salah satunya adalah dukungan Bandung Tol Road yang sedang dalam proses pembebasan tanah.
Baca juga: Jokowi menjawab pertanyaan Robi Darwis soal Indonesia Emas
"Tahun depan diharapkan sudah selesai," kata dia.
Alasan kedua, warga Cirebon terakomodosasi oleh bandara baru sehingga tak perlu ke Jakarta terlebih dahulu.
Alasan terakhir, dukungan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pusat ekspor impor kendaraan roda empat.
"Nanti juga akan ada kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta yang jaraknya kira-kira 100 km lewat tol," kata Luhut.
Luhut mengharapkan Bandara Kertajati bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan hingga di atas 8 persen.
"Wilayah ini kaya sekali, hanya belum terintegrasi, nah sekarang kita bikin `integrated` sehingga `cost` akan turun di sini, industri pariwisata bisa dihidupkan, orang datang akan ke mana lihat di Cirebon ada udang dan rotan di sana, ada Patimban begitu bagus dan seterusnya," tutup Luhut.
Baca juga: BIJB Kertajati terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018