Jatinangor (ANTARA News) - Ribuan Praja IPDN hingga Selasa siang belum ada yang berani keluar kampus, menyusul ancaman warga Jatinangor, Sumedang, Jabar, yang akan melakukan sweeping terhadap praja yang berada di luar kampus. Ancaman sweeping yang dilontarkan ratusan warga dalam aksi unjukrasa pada Senin (23/7) kemarin itu terkait dengan kematian salah seorang warga Jatinangor, Wendi Budiman, yang tewas akibat pengaiayaan dan pengeroyokan oleh Praja IPDN akhir pekan kemarin. Asep Saefudin salah seorang staf pengasuh IPDN kepada wartawan di kampus IPDN Jatinangor, Selasa, mengatakan hingga siang ini belum ada praja yang keluar kampus, karena dilarang oleh rektor hingga situasi di luar kampus kondusif. "Sejak Senin kemarin sampai Selasa siang ini tidak ada asatu pun praja yang berani keluar, karena dilarang oleh pimpinan. Jadi ribuan praja sejak dua hari ini tinggal di barak dan bermain di sekitar kampus saja," kata Asep. Asep menjelaskan situasi belum memungkinkan bila praja keluar kampus akibat belum kondusifnya keadaan di luar. Sebelumnya Plt Rektor IPDN, Johanes Kaloh, mengeluarkan kebijakan larangan keluar kampus bagi seluruh praja hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. (*)
Copyright © ANTARA 2007