Seoul (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono, Selasa, melakukan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Korea atau The Memorial Tower sebagai kegiatan pertama dalam kunjungan kenegaraannya di Seoul, Republik Korea.
Sekitar pukul 10.40 waktu Korea, Presiden dan rombongan tiba di gerbang Memorial Tower, dengan disambut oleh Direktur Taman Makam Nasional, Woo Kook Suk, dan Komandan Divisi 52 Angkatan Darat Republik Korea, Mayjen Jang Seok Hong.
Saat memasuki gerbang, Presiden dan Ibu Ani memakai sarung tangan putih yang telah disediakan dan kemudian berjalan melalui barisan kehormatan menuju Tugu Peringatan.
Di depan Tugu Peringatan, Presiden dan Ibu meletakkan karangan bunga yang dibawa dua prajurit, kemudian presiden mengambil sedikit dupa serta memasukkannya dalam tungku perdupaan dan ritual itu dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah selesai, prosesi yang sama dilakukan Ibu Ani Yudhoyono.
Acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta selama 30 detik, diiringi oleh lagu 'The Last Post' yang dibawakan oleh marching band Angkatan Darat Korea.
Usai kembali ke gerbang dan mengisi buku tamu, Presiden dan rombongan meninggalkan lokasi untuk menuju Kantor KBRI Seoul dan melakukan pertemuan dengan warga Indonesia yang berada di Korea.
Taman Makam Nasional Korea terletak di wilayah Dongjak-dong, Dongjak-gu, Seoul, dan dibangun pada masa pemerintahan Presiden Rhee Syngman tahun 1956. Makam pahlawan ini disediakan untuk para veteran Korea, termasuk mereka yang tewas saat perang Kemerdekaan Korea, Perang Korea dan Perang Vietnam.
Di makam ini, setidaknya ada 54 ribu makam pejuang martir yang berpangkat di bawah kolonel, seperti tentara cadangan, prajurit pelajar, milisi sipil dan polisi yang gugur dalam Perang Korea, operasi spionase dan Perang Vietnam.
Tugu Peringatan itu dibangun sebagai simbol makam nasional untuk menghormati loyalitas dan semangat kepahlawanan yang ditunjukkan para tentara dan prajurit yang gugur untuk bangsa dan negara Korea.
Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan di Korea hingga Rabu (25/7) yang antara lain akan bertemu dengan Presiden Republik Korea, Roh Moo-hyun, di Istana Kepresidenan Korea sore ini. (*)
Copyright © ANTARA 2007