Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengusulkan jurnalis perempuan pertama di Tanah Air dan juga pencipta lagu anak-anak Saridjah Niung atau Ibu Soed sebagai pahlawan nasional.
"Pada tahun ini, kami mengusulkan Rohana Kudus, jurnalis perempuan pertama di Tanah Air sebagai pahlawan nasional. Begitu juga dengan Ibu Soed, kami juga mengusulkan sebagai pahlawan nasional," ujar Giwo saat membuka Kowani Fair di Jakarta, Kamis.
Pada tahun sebelumnya, Kowani mengusulkan Laksamana Keumalahayati atau Laksamana Malahayati sebagai pahlawan nasional. Laksamana Malahayati yang merupakan laksamana perempuan pertama di dunia.
Laksamana Malahayati kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun lalu.
Giwo menjelaskan Rohana Kudus pantas diusulkan sebagai pahlawan nasional karena perannnya yang sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.
Rohana menerbitkan surat kabar perempuan yang diberi nama "Sunting Melayu" dengan pemimpin redaksi, redaktur dan penulisnya semuanya adalah perempuan. Rohana juga memperjuangkan kaum perempuan melalui pelatihan baca tulis, pendidikan agama hingga perdagangan.
Sementara, Ibu Soed merupakan guru musik, pencipta lagu anak-anak yang sepanjang hayatnya menciptakan lebih dari 200 lagu anak-anak. Ihwal penciptaan lagu anak-anak dikarenakan keprihatinannya melihat kondisi anak-anak yang kurang gembira pada saat awal kemerdekaan.
"Untuk berkas dari Rohana Kudus sudah lengkap dari keluarganya. Kami tinggal usulkan ke pemerintah."
Sementara untuk berkas dari keluarga Ibu Soed, lanjut Giwo, belum lengkap. Dia memperkirakan hal itu dikarenakan kendala internal keluarga.
Usulan kedua perempuan tersebut menjadi pahlawan nasional, kata Giwo, sesuai dengan visi misi Kowani yakni meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia hingga ke tingkat internasional.
Baca juga: Rektor UGM temui Wapres usulkan Sardjito jadi pahlawan nasional
Baca juga: Sejarawan usulkan Siti Jenab jadi pahlawan nasional
Pewarta: Indriani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018