Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Rabu melaporkan, bayi kembar siam yang lahir 12 Mei 2018 tersebut berjenis kelamin perempuan kini sedang dalam penanganan dokter serta perawat RSUD Ulin.
Bayi kembar siam itu lahir dari pasangan Ilham Noor Ramadhan (30) dan istrinya Hana Fitria (26) asal Desa Kayubawang (sekitar 165 kilometer utara Banjarmasin) Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.
Ketika ditemui awak media, pasangan suami istri (pasutri) atau orangtua dari bayi kembar siam itu pasrah atas kejadian yang menimpa keluarga mereka.
Namun dia berharap ada keajaiban dari Allah swt sehingga anaknya/bayi kembar siam itu dapat terselamatkan, serta menjadi normal sebagaimana anak-anak lain.
Selain itu, berharap kemurahan hati dari berbagai pihak termasuk tenaga medis dan paramedis dalam anaknya sehingga tidak kembar siam lagi.
Ia mengaku, dirinya bersama istri sudah mengetahui bakal lahir anak kembar siam berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Damanhuri Barabai ketika usia kandungan delapan bulan.
"Mengetahui hal tersebut kami pasrah. Karena hal itu sudah kehendak Allah SWT dan sebagai hamba Nya menerima apa adanya," demikian Ilham.
Sementara Tim Dokter RSUD Ulin mengatakan, kondisi terkini bayi kembar siam pasangan Ilham Nor Ramadhan dan Hana Fitria masih belum sepenuhnya setabil.
Oleh karenanya bayi yang sementara diberi nama Hana satu dan Hana dua tersebut masih mengunakan alat bantu pernapasan dan mesti di inkubator.
Ketua Tim Dokter yang menangani bayi kembar siam itu, Prof Ari Yunanto mengatakan, butuh waktu enam sampai satu tahun pemulihan kondisi bayi dan saat ini pihaknya masih memeriksa bagian-bagian yang menempel.
"Jangtungnya ada dua gandeng, ginjal ada empat gandeng, dan hati satu," katanya saat jumpa pers di RSUD Ulin, didampingi anggota tim dokter lain dari rumah milik Pemprov Kalsel tersebut.
Ia mengatakan, dalam penanganan bayi kembar siam itu, pihaknya tidak hanya mengerahkan seluruh tenaga dari RSUD Ulin, tetapi juga akan mengundang dokter dari RSUD Dr Sutomo Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Pihaknya juga berencana mendatangkan dokter dari RSUD Sutomo Surabaya untuk menangani kasus bayi kembar siam tersebut.
"Kami juga akan menerjukan semua tim dari tim bedah anak, radiologi, anastesi, laboratorium, dokter bedah jantung, dokter bedah hati untuk menindak lanjuti bayi kembar siam tersebut," demikian Ari.
Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018